Telkomsel Mau Bikin Pesaing YouTube

Telkomsel Mau Bikin Pesaing YouTube

Mengkonsumsi content video lewat piranti mobile makin mewabah. Service over-the-top (OTT) seperti YouTube serta Vimeo mengakomodir keperluan beberapa kreator untuk berkarya serta beberapa pencinta untuk terhubung video di manapun serta kapanpun, baik di kereta, sambil hadapi kemacetan jalan raya, atau menanti antrean saat jam makan siang.

Suburnya ekosistem video mobile juga di dukung infrastruktur jaringan internet seluler yang mumpuni. Meski demikian, operator telekomunikasi terasa belum juga memperoleh keuntungan yang setimpal atas perannya jadi penyalur content internet ke orang-orang.

Orang-orang dipandang belum juga siap bila tarif internet ditingkatkan menyusul besarnya mengkonsumsi data saat terhubung video. Akhirnya pihak yang memperoleh keuntungan terbesar dari trend video mobile adalah YouTube dkk, terkecuali dari beberapa kreator.

Lihat fenomena ini, Telkomsel memberikan indikasi niatannya untuk ambil tempat lebih, bukanlah sebatas jadi penyedia jaringan tapi juga bertindak dari sisi content.

“Keinginan buat video marketplace sendiri pasti ada. Mekanismenya tengah kami diskusikan selalu, ” kata Direktur Marketing Telkomsel Alistair Johnston, Rabu (22/11/2017), waktu didapati KompasTekno dalam rangkaian pertandingan regional “5-Min Video Challenge”.

 

Alistair Johnston tidak menguraikan selanjutnya sejauh mana sistem penggodokan service yang nampaknya akan jadi kompetitor YouTube. Meski demikian, ia sesumbar akan ada surprise sekitaran th. depan.

“Tunggu saja, mungkin saja tidak th. ini. Mungkin saja juga akan ada suatu hal th. depan, ” katanya.

Seirama dengan itu Vice President Brand and Communications Telkomsel, Nirwan Lesmana, menyebutkan sekarang ini pihaknya tetap dalam step nikmati timbulnya video-video berkwalitas.

“Semakin banyak video berkwalitas, orang-orang juga akan makin terasa perlu. Pertandingan seperti 5-Min Video Challenge ini adalah satu diantara usaha kami untuk merangsang beberapa kreator buat video-video yang bagus, ” ia menerangkan.

Waktu di tanya gagasan buat basis sendiri untuk menyaingi YouTube dkk, Nirwan tidak menyanggah tetapi tidak juga mengiyakan. Untuk sekarang ini, kata dia, langkah yang dapat di ambil adalah merangkul bebrapa service itu dengan sediakan jaringan yang kuat serta cakupan luas untuk orang-orang.

“Pilihan untuk hadapi basis seperti YouTube adalah bersaing atau merangkul. Untuk ambil sikap, kami mesti tekuni sekali lagi lebih dalam, ” ia memberikan.

Tinggalkan komentar