Kementerian Pariwisata dan KBRI Bangkok baru-baru ini mengadakan jumpa pers di Wonderful Indonesia Festival di Westin Hotel, Bangkok pada 15 November. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan lima destinasi di Indonesia yang dianggap cocok untuk Thailand.
“Ada Medan, Jakarta – Banten, Bandung, Yogyakara – Solo – Semarang, Surabaya – Malang dan Bali – Lombok,” kata deputi pembantu promosi pariwisata Kementerian Pariwisata Asia Tenggara, Rizki Handayani. Thailand adalah pasar yang sangat besar untuk pariwisata. Pada tahun 2016 Bangkok adalah kota yang paling banyak dikunjungi di dunia. Dalam setahun, Thailand bisa menerima hingga 2,4 juta wisatawan.
“Pariwisata merupakan devisa terbesar kedua [kontributor] di Thailand dengan Bangkok sebagai tujuan utama. Wisatawan dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke Bangkok dan kemudian pindah ke destinasi lain. Kami membutuhkan KBRI untuk menjadi ‘mata dan telinga’ Indonesia di Thailand, “Rizki menambahkan. Sementara itu, pariwisata di Indonesia tumbuh juga, mencapai 25,68 persen, jauh di atas tingkat pertumbuhan ASEAN sebesar tujuh persen dan pertumbuhan di seluruh dunia sebesar enam persen. Dari sisi akses, Garuda Indonesia memiliki 21 penerbangan yang melayani rute Bangkok-Jakarta dalam seminggu, yaitu sebesar 176.904 kursi per tahun.
AirAsia Indonesia menawarkan 14 penerbangan per minggu (131.040 kursi per tahun) untuk rute Don Mueang – Jakarta, empat penerbangan per minggu (37.440 kursi per tahun) untuk rute Don Mueang – Bali dan tujuh penerbangan per minggu (65.520 kursi per tahun) untuk Don Mueang – rute Medan Thai Airways memiliki 10 penerbangan per minggu (160.680 kursi per tahun) untuk rute Bangkok – Jakarta dan tujuh penerbangan per minggu (112.476 kursi per tahun) untuk rute Bangkok Bali.
Thai AirAsia memiliki tujuh penerbangan per minggu (65.520 kursi per tahun) untuk rute Don Mueang -Bali, sementara Thailand Lion Air memiliki tujuh penerbangan per minggu (78.260 kursi per tahun) untuk rute Don Mueang – Jakarta dan tujuh penerbangan per minggu (906.100 kursi per tahun) untuk rute Don Mueang – Bali. (kes)